Banyak kan
sekarang kita lihat di jalan-jalan banyak tempat pijat bayi atau mungkin kita
lihat adik, sodara, tetangga sering bawa bayi mereka untuk dipijat. sempat ga
sih terlintas di pikiran kita sebenarnya manfaat dari bayi dipijat tu apa sih? Apakah
itu ga cuma tradisi turun temurun aja? Terus kita sebagai calon ibu harus
gimana dong? Nah kalo pengen tau bisa deh tulisan saya ini dibaca-baca, tulisan
ini merupakan bahan untuk tugas microteaching blok 3.2 dikumpulkan dari
berbagai sumber. Semoga bermanfaat :)
A.
Pengertian Pijat Bayi
Pijat adalah terapi
sentuh tertua yang dikenal manusia. Sentuhan dan pijat pada bayi atau dikenal dengan baby
massage setelah kelahiran dapat memberikan
jaminan adanya kontak tubuh berkelanjutan yang dapat mempertahankan perasaan
aman pada bayi. Sebenarnya pijat telah dipraktekkan hampir di seluruh dunia
sejak dahulu kala termasuk di Indonesia. Seni pijat diajarkan secara
turun-temurun, walaupun tidak diketahui dengan jelas bagaimana pijat dan
sentuhan dapat berpengaruh demikian positif pada tubuh manusia. Pengaruh positif
sentuhan pada proses tumbuh kembang anak telah lama dikenal manusia. Namun
penelitian ilmiah tentang hal ini masih belum banyak dilakukan. Walau masih
perlu penelitian lebih lanjut, namun penemuan-penemuan yang telah dihasilkan
sudah menjadi dasar dilakukannya pijat bayi secara rutin untuk mempertahankan
kesehatan bayi. Apalagi karenan pijat bayi ini murah, mudah, dan sudah biasa
dilakukan di Indonesia sehingga bukan merupakan hal yang baru bagi kultur kita.
Beberapa perbedaan antara pijat bayi tradisional dan modern adalah sebagai
berikut:
1.
Pijat tradisional dilakukan oleh
dukun pijat dengan ilmu yang katanya turun-temurun. Sedangkan, pijat modern
justru dilakukan oleh perawat, bidan, ibunya sendiri, ayah, atau yang merupakan
orang terdekat dengan si kecil.
2.
Pijat tradisional menggunakan
ramuan-ramuan pemijatan yang kadang tidak terjamin aman bagi kulit bayi,
misalnya parutan jahe, bawang, atau dedaunan yang dihancurkan. Ramuan ini
mengandung minyak atsiri yang dapat menyebabkan rasa gatal, panas, atau perih
pada kulit bayi. Berbeda dengan pijat modern yang hanya menggunakan baby oil,
minyak zaitun murni, atau lotion (losion) yang dianjurkan oleh dokter.
3.
Pijat tradisional hanya ditujukan
untuk menyembuhkan penyakit dan kadang disertai dengan jamu. Sedangkan, pijat
modern adalah terapi sehat tanpa jamu atau obat apapun.
4.
Karena ditujukan untuk mengatasi
penyakit, pijat tradisional sering dipaksakan. Akibatnya, bayi menangis keras
dan meronta-ronta. Setelah dipijat, bayi lelap karena kelelahan menangis, bukan
karena tenang. Sedangkan pijat modern justru ibu yang menunggu kesiapan bayi.
Hal ini akan membuat bayi senang. Setelah itu, menjadi santai dan tidur karena
puas dan nyaman.
B.
Manfaat
Adapun manfaat dari terapi pijat pada
bayi menurut beberapa penelitian adalah sebagai berikut:
1.
Meningkatkan berat
badan
Penelitian
yang dilakukan oleh Prof. T. Field & Scafidi (1986 & 1990) menunjukkan
bahwa pada 20 bayi prematur (berat badan 1.280 dan 1.176 g), yang dipijat 3 x
15 menit selama 10 hari, mengalami kenaikan berat badan 20% – 47% per hari
dibanding yang tidak dipijat. Sedang pada bayi cukup bulan yang berusia 1-3
bulan yang dipijat 15 menit, dua kali seminggu selama 6 minggu mengalami
kenaikan berat badan yang lebih tinggi dari kelompok kontrol. Ini
disebabkan bayi yang dipijat mengalami peningkatan kadar enzim penyerapan dan
insulin sehingga penyerapan terhadap sari makanan pun menjadi lebih baik.
Alhasil bayi menjadi cepat lapar dan karena itu lebih sering menyusu sehingga
meningkatkan produksi ASI
2.
Meningkatkan konsentrasi bayi dan
membuat bayi tidur lebih lelap
Bayi yang dipijat umumnya akan tertidur lebih lelap, pada waktu bangun akan
mempunyai konsentrasi yang lebih meningkat. Touch Research Institute, Miami,
Amerika, telah melakukan penelitian terhadap 26 subjek yang dipijat selama 15
menit, dua kali seminggu, dalam jangka waktu 5 minggu. Sebelum dan sesudah
perlakuan diberikan soal matematika, karena ternyata setelah dipijat subjek
hanya membutuhkan waktu separo dari waktu yang dipergunakan untuk menyelesaikan
soal sebelum dipijat, dengan kesalahan yang juga berkurang sebesar 50%.
Peneliti
dari Warwick Medical School dan Institute of Education dari University
of Warwick, meneliti 9 macam gerakan pijat bayi yang diterapkan
kepada 598 bayi usia dibawah 6 bulan. Hasil penelitian tersebut salah
satunya disebutkan bahwa pijat bayi dapat mempengaruhi keluarnya hormon
tidur melatonin, dengan hormon tersebut bayi dapat memiliki pola tidur
yang teratur. Angela Underdown yang memimpin penelitian ini mengatakan, efek
dari tindakan pijat bayi ini adalah mengendalikan hormon stres, sehingga tidak
mengejutkan bila terbukti bayi yang diteliti, memiliki efek seperti mudah
tertidur dan relaksasi.
3.
Meningkatkan daya tahan tubuh
Meningkatkan aktifitas neurotransmitter serotonin ini akan meningkatkan
kapasitas sel reseptor yang mengikat glucocorticoid (adrenalin). Proses ini
menyebabkan terjadinya penurun kadar hormogen adrenalin (hormon stres), dan selanjutnya akan meningkatkan daya tahan tubuh.
Sebuah penelitian yang dilakukan di
Touch Reasearch Institute, Miami, Florida juga menunjukkan bahwa pemijatan
memberikan dampak yang signifikan dalam meningkatkan jumlah sel pembunuh alami.
Sel pembunuh alami ini adalah sekelompok sel darah putih yang dapat membunuh
bebrapa jenis sel tumor. Kejadian ini diharapkan memiliki dampak positif,
terutama bagi para bayi yang menderita ancaman HIV atau kanker. Bagi bayi yang
sehat, penguatan sistem imunitas ini tentu saja akan membuatnya lebih bertahan
dalam berbagai keadaan ketika kuman siap mengancam.
4.
Menstimulasi Aktivitas nervus vagus
untuk perbaikan pernafasan
Aktifitas
serat-serat nervus vulgar berpengaruh pada paru-paru. Sebuah penelitian yang
dilakukan di Torch Research institute menunjukkan bahwa perlu pemijatan selama
20 menit yang dilakukan setiap malam pada anak-anak asma dapat menyebabkan
mereka bernafas lebih baik. Ukuran keberhasilan ini ditunjukkan dengan
pembacaan grafik peningkatan aliran
udara setiap hari yang semakin meningkat.
5.
Memupuk
terbinanya cinta kasih antara anak dan
orangtua
Pada perkembangan emosi anak, sentuhan
orang tua adalah dasar perkembangan komunikasi, yang akan memupuk terbinanya
cinta kasih secara timbal balik, dan akhirnya menjadi penentu bagi anak untuk
secara potensial menjadi anak berbudi pekerti baik yang percaya diri.
Bonding adalah perasaan kedekatan batin yang
timbul dan tumbuh pada diri orang tua terhadap bayinya. Klaus dan Kennel (1976)
yang mengadakan penetian khusus tentang bonding, menemukan bahwa apabila
ibu dan bayi dipisah pada jam-jam pertama setelah kelahiran, kedekatan/ikatan
batin antara ibu dan anak akan berkurang. Attachment adalah
keterikatan bayi pada orang tuanya, Ainsworth (1978) menemukan dua pola utama
pembentukan keterikatan antara bayi dan ibu, yaitu secure attachment dan
anxious attachment.
Secure attachment adalah rasa
aman karena anak merasa yakin telah memiliki kasih sayang dan perlindungan dari
orang tua, yang setiap saat dirasakannya. Bentuk keterikatan semacam ini, lebih
menjamin perkembangan bayi menjadi manusia berkepribadian baik, tangguh,
mandiri, mencintai, dan percaya diri pada lingkungannya.
Anxious attacment adalah
perasaan cemas dan gelisah yang timbul karena rasa kurang aman, kurang yakin
bahwa ia dicintai, dan kurang mendapat perlindungan orang tua atau orang yang
mengasuhnya. Bentuk keterikatan ini, di kemudian hari dapat membentuk bayi
menjadi manusia yangmemiliki kesulitan tingkah laku, yang bersumber pada
gangguan emosional.
Supaya anak memiliki secure attachment
diperlukan bonding yang baik. Bonding itu sendiri akan muncul
bila bayi diberi sentuhan, belaian, dan pijatan
yang disertai kasih sayang orang tuanya.
C.
Gerakan
Dasar Pemijatan
1. Gerakan
usapan berkhasiat untuk menenangkan anak. Ahli fisioterapi menganjurkan agar
usapan dilakukan sedikit lebih bertenaga dengan usapan mengarah ke jantung,
terutama pijat bagian peripheral (lengan, bahu, tangan, kaki, betis, dan paha).
Gerakan ini dapat merangsang aliran darah dan getah bening sehingga menyebabkan
metabolisme tubuh bayi menjadi lebih baik dan membuatnya tenang dan nyaman.
2. Gerakan
remasan dapat membuat otot bayi menjadi lebih kuat sekaligus melancarkan
peredaran darah. Remasan ini juga ditujukan untuk memperlancar peredaran darah
dan kelenjar. Dengan remasan, otot bayi terlatih untuk berkontraksi dan
relaksasi bila disertai dengan latihan peregangan.
3. Gerakan
kocokan bermanfaat untuk mengendurkan jaringan otot bayi. Sebab, bayi masih
sangat jarang berlatih dan bergerak sebagaimana orang dewasa. Ketika sekali
atau dua kali bergerak, ototnya cepat tegang sehingga perlu dikendurkan
kembali. Seperti kita jarang berolahraga, sekali melakukan aktiivitas olahraga,
otot kita akan lebih cepat tegang bila dibandingkan dengan oranglain yang
sering berolahraga.
D.
Hal
yang perlu diperhatikan
1. Hal
yang boleh dilakukan
·
Terus melakukan kontak mata dengan
bayi anda.
·
Nyanyikan lagu atau putarkan musik
lembut untuk membantu anda dan bayi akan merasa rileks.
·
Mulailah dengan sentuhan ringan dan
perlahan, tingkatkan tekanan pijatan saatanda semakin yakin dan bayi anda
terbiasa dipijat.
·
Perhatikan isyarat yang ditunjukkan
bayi anda. Jika ia menangis keras, hentikan pijatan. Mungkin bayi anda ingin
digendong, disusui atau mengantuk.
·
Jika anda menggunakan baby oil
(hindari bagian mata), mandikan bayi anda setelah dipijat
2. Hal
yang tidak boleh dilakukan
·
Memijat bayi tidak lama setelah ia
makan/minum susu.
·
Membangunkan bayi anda untuk
dipijat.
·
Memijat bayi anda dalam keadaan
sakit.
·
Memijat bayi anda dengan paksa.
·
Memaksa posisi saat memijat bayi
anda.
Sumber:
·
Putri, Alissa, 2009. Pijat dan Senam Untuk Bayi dan Balita
Panduan Praktis Memijat Bayi dan Balita. Yogyakarta: Brilliant Offset.
·
Subakti, Yazid, Deri Rizky Anggraini. 2008. Keajaiban
Pijat Bayi & Balita. Jakarta: Wahyu Media.
·
Maharani, Sabrina,
2009. Pijat dan Senam Sehat Untuk bayi.
Jogjakarta: Kata Hati.
·
Kulkarni, et al. 2010. “Massage and Touch Therapy in Neonates: The Current
Evidence”. Indian Pediatrics, VOLUME 47.
·
Guezetta, et al. 2009. “Massage Accelerates Brain Development and the Maturation of Visual
Function”. The Journal of
Neuroscience, 29(18):6042– 6051.
·
Field, et al. 2010. “Preterm Infant Massage Therapy Research: A Review”. NIH Public Access, 33(2): 115–124.
1 komentar:
salam kenal kak...
ternyat pijat bayi juga memiliki mamfaar yang hampir sama seperti memkai kaos kaki bayi yaitu membuat bayi tidur lebih lelap..:)
artikelny sangart bermanfaat moga makimbagus lagi artikelnya ..
Posting Komentar