Alhamdulillah, dilamar juga :D
Sudah sebulanan lebih sebuah cincin tersemat di jemari. Tanggal
5 Maret 2017 kemarin akhirnya keluarga Mas ke rumah. Iya, sudah lama. Kenapa baru
posting sekarang? Karena semenjak hari itu banyak banget yang tanya-tanya
tentang gimana sih proses lamarannya, dekornya pesen dimana, bajunya beli
dimana, ukuran sepatunya berapa, dan nomor telponnya berapa (dua yang terakhir
bohong :P). Nah untuk mengobati
penasaran dan rasa ingin tahu khalayak ramai maka diterbitkanlah postingan ini.
Setelah melewati tahapan yang panjang, akhirnya resmi
engaged :D. Jadi ceritanya udah beberapa kali keluarga saling bertemu
silaturahmi dan perkenalan keluarga tanpa membahas hal yang ‘serius’. Barulah
beberapa waktu yang lalu Mas bilang ke Papa Mama minta izin ke tahap yang lebih
serius dan keluarganya mau datang melamar. Niatnya lamaran ini langsung
perkenalan keluarga besar. Tapi rencana itu ditolak sama Papa, karena si Papa
agak ribet ya, maunya Papa sebelum bawa keluarga besar haruslah ada perwakilan
keluarga yang diutus buat nembung dulu, jadi gak ujug2 melamar terus dapat
jawaban. Jadilah proses lamaranku dan Mas ada 2 tahap.
- Lamaran
- Menjawab lamaran dan perkenalan keluarga
biar irit, acara ulangtaun barengan sama engagement |
Rombongan dari Mas sekitar 20 orang terdiri
dari pakde, bude, om, tante, dan sepupunya. Ditambah keluargaku, beberapa
tetangga, dan teman-teman dekatku jadi sekitar 70 orang. Alhamdulillah walaupun
rumah gak begitu luas tapi tamu semua tetap bisa duduk nyaman walaupun lesehan,
ada yang di ruang tamu, di teras, maupun di ruang makan. Rombongan rencananya
datang jam 10.30, tapi ya molor juga karena ternyata ada salah satu mobil yang
mogok dan akhirnya baru sampai rumah jam 11.10. Susunan acara gak seperti
kebanyakan lamaran pada umumnya, karena proses penyampaian niat keluarga pria
udah dilakukan beberapa waktu sebelumnya. Jadi setelah pembukaan langsung ada
perwakilan keluarga yang menjawab lamaran, yaitu pakde, padahal aku pengen
jawab sendiri :D, setelah itu pemasangan cincin oleh Ibu dan Mama, lalu acara
ramah tamah makan-makan. Acara selesai jam 13.20 setelah ada sedikit wejangan
dan penutupan. Untuk acara ini dipilih lesehan supaya lebih sederhana, santai
dan kesannya gak kaku. Gak pakai sewa tenda dan kursi tamu. Untuk dekorasipun
semuanya aku bikin sendiri.
Nanti deh dibahas satu-satu persiapannya apaan. Tapi yang
jelas, sekarang udah gak pacaran yang kaya anak kecil lagi, udah punya calon
suami *duh malu sebutnya*. Udah dikeep sama mas, gak boleh lirak-lirik
sana-sini :D. Pelan-pelan disiapin untuk step-step ke depannya. Perubahan yang
uda jelas terlihat adalah aku sering senyum-senyum sendiri liatin cincin di tangan kiri, yeyy...